 | |
FOTO: STL/ANTONIO DASIPARU Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste, Ir. Mariano Assanami Sabino Lopes (kiri) berjabatan tangan dengan Menteri Pembangunan Indonesia, Djoko Firmanto setelah menandatangani MoU di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/3). Penandatanganan MoU tersebut disaksikan PM Xanana Gusmao dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. |
JAKARTA-Pemerintah Indonesia berjanji akan memberikan beasiswa kepada pelajar Timor Leste (TL) yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang perguruan Tinggi.
Hal ini berkaitan dengan Memorandum of Understanding (MoU) yang di tandatangani oleh Menteri Pembangunan Indonesia Djoko Firmanto dan Menteri Pertanian dan Perikanan Mariano Assanami Sabino Lopes, yang isinya juga tentang pengembangan Infrastruktur pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi.
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmão menjelaskan MoU di bidang pendidikan juga berbicara tentang beasiswa yang akan diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada pelajar TL, akan tetapi mengenai jumlahnya, belum dibahas dalam MoU tersebut.
“ Ninia numeru lolos seidauk hatene, tamba seidauk iha diskusaun noms iha MoU ne’e, maibe Indonesia sira dehan sira pronto loke odamatan mai ita,” ungkap PM Xanana dalam bahasa Tetum.
Terkait dengan hal itu, PM Xanana mengimbau kepada pelajar TL untuk giat belajar, dan tidak mecampuradukkan masalah-masalah yang menyangkut politik, biarlah politik menjadi problem politikus, pelajar giatlah belajar.
“ Hateke ba livru, estuda, husik problema politku nian, ami lider politiku sira maka resolve,” imbaunya.
Ditanya soal bom yang ada di Universitas Indonesia, PM Xanana dengan senyum men jawab, tidak ada bom, itu hanya kecurigaan para penga manan, sebenarnya tidak ada bom
“ Ne’e laos bomba, ne’e laptop ida, estudante ida maka tau nia laptop iha andar okos, I siguransa sira deskunfia dehan bomba, maibe laos bomba,” jelas PM Xanana dengan senyum.
Menjawab wartawan soal isu bom buku yang berkembang di Indonesia, Xanana menyadari kemajuan teknologi yang terjadi pada dunia modern ini, maka dari itu ia juga mengimbau untuk lebih memikirkan pada masalah ekonomi masyarakat, ketimbang memikirkan alat-alat besar yang akan menghabiskan miliaran guna menghabisi manusia (human).
Disisi lain Menlu Timor Leste, Zacarias Albano da Costa mengatakan mengenai beasiswa yang diberikan pemerintah RI, disambut baik oleh PM Xanana Gusmão.
Menurutnya, tawaran Indonesia tersebut merupakan sebuah langkah kongkrit akan komitmen kedua negara untuk memperbaiki hubungan kedua pemerintah, termasuk hubungan kedua masyarakat.
Beasiswa tersebut akan diberikan kepada putra-putri TL untuk belajar di perguruan ternama di Indonesia, namun mengenai jumlah pelajar yang akan mengikuti beasiswa tersebut, belum dipastikan. Pemerintah Indonesia sendiri menyediakan beberapa universitas ternama, termasuk Universitas Indonesia (UI) dan biayanya akan ditanggung penuh oleh pemerintah Indonesia. par
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmão menjelaskan MoU di bidang pendidikan juga berbicara tentang beasiswa yang akan diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada pelajar TL, akan tetapi mengenai jumlahnya, belum dibahas dalam MoU tersebut.
“ Ninia numeru lolos seidauk hatene, tamba seidauk iha diskusaun noms iha MoU ne’e, maibe Indonesia sira dehan sira pronto loke odamatan mai ita,” ungkap PM Xanana dalam bahasa Tetum.
Terkait dengan hal itu, PM Xanana mengimbau kepada pelajar TL untuk giat belajar, dan tidak mecampuradukkan masalah-masalah yang menyangkut politik, biarlah politik menjadi problem politikus, pelajar giatlah belajar.
“ Hateke ba livru, estuda, husik problema politku nian, ami lider politiku sira maka resolve,” imbaunya.
Ditanya soal bom yang ada di Universitas Indonesia, PM Xanana dengan senyum men jawab, tidak ada bom, itu hanya kecurigaan para penga manan, sebenarnya tidak ada bom
“ Ne’e laos bomba, ne’e laptop ida, estudante ida maka tau nia laptop iha andar okos, I siguransa sira deskunfia dehan bomba, maibe laos bomba,” jelas PM Xanana dengan senyum.
Menjawab wartawan soal isu bom buku yang berkembang di Indonesia, Xanana menyadari kemajuan teknologi yang terjadi pada dunia modern ini, maka dari itu ia juga mengimbau untuk lebih memikirkan pada masalah ekonomi masyarakat, ketimbang memikirkan alat-alat besar yang akan menghabiskan miliaran guna menghabisi manusia (human).
Disisi lain Menlu Timor Leste, Zacarias Albano da Costa mengatakan mengenai beasiswa yang diberikan pemerintah RI, disambut baik oleh PM Xanana Gusmão.
Menurutnya, tawaran Indonesia tersebut merupakan sebuah langkah kongkrit akan komitmen kedua negara untuk memperbaiki hubungan kedua pemerintah, termasuk hubungan kedua masyarakat.
Beasiswa tersebut akan diberikan kepada putra-putri TL untuk belajar di perguruan ternama di Indonesia, namun mengenai jumlah pelajar yang akan mengikuti beasiswa tersebut, belum dipastikan. Pemerintah Indonesia sendiri menyediakan beberapa universitas ternama, termasuk Universitas Indonesia (UI) dan biayanya akan ditanggung penuh oleh pemerintah Indonesia. par
Tidak ada komentar:
Posting Komentar