(dok Setpres)
Jakarta - Ketertarikan Republik Demokratik Timor Leste terhadap peralatan militer Indonesia bukan basa-basi. Pemesanan dua kapal cepat untuk patroli sudah dilakukan ke PT PAL.
"Mereka mau membeli FPB (fast patrol boat) ukuran 30–40 meter. Itu untuk melindungi teritorial dia, pertimbangannya mereka tidak perlu kapal besar," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro.
Hal tersebut dia sampaikan usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan PM Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011).
Menurut Purnomo, Timor Leste memesan kapal dengan cara kredit ekspor. Pemerintah Indonesia pun siap memberikan kredit tersebut melalui lembaga pembiayaan ekspor Indonesia.
"Kisaran harganya US$ 20 juta per buah, mereka pesan dua," tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Di antaranya pendidikan militer.
"Mereka juga meminta Presiden hadir di peringatan kemerdekaan Timor Leste tahun depan yang ke-10. Yang terpenting mereka ingin meningkatkan kerjasama militer dan pendidikan militer," tukasnya.
Seperti apa pendidikannya? "Masuk ke Lemhanas, Unhan, Sesko. Kita banyak menerima dari negara lain juga. Dari Singapura, Thailand. Kursus bahasanya di lembaga bahasa kita di Cinere," jawabnya.
(mad/nwk)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar